Matahari... adalah sebuah benda yang bersinar dengan sendirinya di siang hari kita, mulai dengan munculnya di cakrawala (horizon) bagian Timur dan terbenam di cakrawala bagian Barat. Begitu baiknya sang matahari sehingga kita lupa bersyukur dengan apa yang telah kita dapat seperti cahaya sebagai penerang siang hari kita, radiasi panas sehingga kita tidak mati kedinginan, banyak manfaat cahaya bagi kehidupan termasuk pada fotosintesis kerajaan Plantae. Jika lampu dapat menyala dengan dialiri arus listrik (dicolok ke cokokan listrik), lalu bagaimana matahari memberikan sinarnya? apa ada colokannya juga??
Matahari, ya ... yang kita lihat setiap hari jika kita di luar rumah dari pagi sampai sore hari di langit yang sangat terang itu adalah sebuah bintang yang sama dengan apa yang kita lihat di langit saat malam hari, "loh kok bisa? bintang kan kecil dan berkelip-kelip kecil?" ya .. kuncinya ada pada jarak :D.
Jarak bumi kita terhadap matahari adalah sekitar 147,5 juta Km saat Perihlion dan 152,6 juta Km saat Aphelion jadi kita ambil rata-rata saja 150 juta Km, para astronomer menyebut jarak ini dengan Astronomical Unit (AU).
Jarak kita terhadap bintang di langit, kita ambil contoh bintang terdekat kita Proxima Centauri (Latin Proxima = paling dekat [bintang paling dekat] dari sang centaurus) berjarak kira-kira 4,3 Tahun Cahaya (LY, 1 LY = 63420 AU), Tahun Cahaya adalah jarak yang di tempuh cahaya selama 1 tahun di ruang vakum. Ini bukan jarak yang bisa dibilang dekat karena 1 detiknya saja jarak yang di tempuh cahaya sejauh 300.000 Km (bisa bolak balik 1000 kali Bandung-Jakarta dalam 1 detik -_-). Jarak inilah yang membuat bintang di langit terlihat kecil sekali. Apabila kita berdiri di bintang Proxima Centauri maka kita juga akan melihat matahari sebagai bintang kecil seperti bintang lainnya. "Oke lalu dimana colokannya?"
Baiklah, cahaya matahari berasal dari reaksi fusi thermonuklir atom hidrogen di dalam inti bintang, dengan proses Hidrogen yang sedemikian rumit akhirnya membentuk atom Helium (Helios = Matahari) dan sejumlah energi berbentuk foton. foton-foton inilah yang membawa radiasi elektromagnetik dalam hal ini adalah cahaya. ya cahaya yang kita lihat setiap hari :). Tanpa perlu colokan !